Sabtu, 17 Desember 2011

Ciplukan, Liar Tapi Bermanfaat

Ciplukan
(Physalis peruviana, Linn.)
Nama Latin        : Physallis angulata Linn. Atau physallis minima Linn
Nama Daerah    : keceplokan, nyornyoran, cecenet, cecendet
KLASIFIKASI :
Bangsa    : Solonales
Suku        : Solonaceae
Marga      : Physallis
Jenis        : Physallis peruviana L

Bagi sebagian orang tanaman ini mungkin menjadi pengganggu, apalagi bagi petani tanaman ini dianggap sebagai gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman mereka. Namun di balik itu semua tanaman ini memiliki segudang manfaat, tetapi banyak orang yang belum mengetahuinya. Buah Ciplukan rasanya manis agak asam. Karena tumbuhan ini liar, maka tak jarang kita dapat menjumpainya di lahan-lahan kosong, ladang, dan lain sebagainya. Tumbuhan Ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550 meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah).

Sejak lama, ciplukan sebenarnya telah diteliti oleh para ahli dari berbagai negara. Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara invitro maupun invivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.
Baedowi [1998] telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara invivo pada mencit. Dari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosis 28,5 mL/kg BB dapat memengaruhi sel ß insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan.
Januario et al. (2000) telah menguji aktivitas antimikroba ekstrak murni herba ciplukan fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B, D, dan F menunjukkan KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam g.mL-1. Fisalin m menghambat mycobacterium tubercolosis H37Rv sebesar 32 B dan D murni menunjukkan nilai KHM dalam menghambat mycobacterium tubercolosis H37Rv masing-masing sebesar >g.mL-1 dan 32m128  g.mL-1. Diduga fisalin D berperan penting pada aktivitas antimikroba m yang ditunjukkan.


Kandungan kimiawi :
Chlorogenik acid,- C27H44O-H2O,- asam sitrun dan fisalin, flavonoid, saponin, polifenol. Buah mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, biji ; elaidic acid.
KHASIAT :
1. Kencing manis (diabetes melitus).
Tanaman 15 g kering, daun mimba 10 g, daun sendok 10g, direbus dengan 5 gelas air jadi 4 gelas, saring, minum pagi dan sore.
2. Sakit paru-paru.
Tanaman ciplukan lenngkap 15 g kering, sambiloto 10 g, cakar ayam 10 g, direbus dengan 5 gelas hingga tersisa 4 gelas, saring ,minum airnya 3 kali sehari.
3. Influenza, bronkhitis.
Tanaman 15 g, pegagan 10 g, rumput mutiara 10 g, direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas, disaring, dan diminum 3 x sehari.
4. Batuk.
Tanaman 15 g, tambah 10g sambiloto, tambah 10 g pegagan kering rebus dengan 5 gelas air sisakan 4 gelas minum pagi dan sore.
5. Pembengkakan buah pelir dan pembengkakan prostad.
Tanaman 15 g kering, rumput mutiara 10 g, meniran 10 g, rumput mutiara 15 g. Direbus dengan 6 gelas air hingga tersisa 4 gelas, disaring dan diminum sehari 3 x.
6. Bisul
Daun ciplukan setengah genggam di cuci, digiling halus, diturapkan pada bisul dan    sekelilingnya, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari.

Sumber:
http://ksupointer.com/berbagai-manfaat-ciplukan
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=10
http://herbal-obatalami.com/ciplukan.html
http://www.roasehat.com/Tanaman-Obat/Tanaman-Obat-C-D/Ciplukan.html

12 komentar:

  1. pangananku pas cilik...

    BalasHapus
  2. G sakit perut Bang,... hbs makan itu

    BalasHapus
  3. ciplukan iki opo seh ? kok aku baru krungu jenenge

    BalasHapus
  4. @Fiizhtan: Rumah mas di daerah mana, biasanya ciplukan banyak tumbuh di sawah2

    BalasHapus
  5. Haha makananku waktu SD iku bang jay ...

    BalasHapus
  6. jangan bercita- cita setinggi pohon ciplu'an ^_^

    BalasHapus
  7. @Eka: Benar, pohon ciplukan tidak tinggi

    BalasHapus
  8. aduh opo maneh iku?hehe

    BalasHapus
  9. mau mas, bawain po'o kalo ntar pulang kampung..haha
    *pnasaran, ndak pernah tau soalnya*

    BalasHapus
  10. @zwharei : Ternyta dugaan saya bnr, msh ada saja tg blm tau tntg ciplukan,...Haha2

    BalasHapus

Mari kita biasakan untuk tidak COPAS, dan tinggalkan komentar untuk blog ini. Terima kasih