Sabtu, 17 Desember 2011

Juwet, Buah Hitam Manis Sepat Kaya Manfaat

Tahukah anda tentang Juwet?
Tahukah anda manfaatnya?

Jamblang atau Juwet/Duwet(dalam bahasa Jawa), mungkin tidak banyak yang mengetahuinya, apalagi bagi orang perkotaan tidak mengetahuinya wajar karena memang di kota tidak banyak lahan untuk tumbuhnya tanaman ini. Saya penasaran dengan tanaman ini, karena di daerah saya banyak sekali tanaman ini, di pinggir jalan. Saya melihat sampai banyak buahnya berjatuhan tidak dimanfaatkan, dulu saya sering memanjat tanaman ini untuk mengambil buahnya. Saya berfikir, apakah tidak ada manfaat dari buah tanaman Juwet. Setelah saya melakukan pencarian di Google, saya menemukan artikel yang membahas tentang manfaat dari buah Juwet, salah satunya adalah obat untuk kencing manis.

Jamblang, jambu keling atau duwet adalah sejenis pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Tumbuhan berbuah sepat masam ini dikenal pula dengan berbagai nama seperti jambee kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Min.), jambulang, jambulan, jombulan, jumblang (aneka nama lokal di Sulut), jambulan (Flores), jambula (Ternate), jamblang (Btw., Sd.). Juga jambu juwat, jiwat, jiwat padi (Ind., juwet atau duwet (Jw.), juwet, jujutan (Bl.), dhuwak, dhalas (Md.), duwe (Bima) dan lain-lain.
Dalam pelbagai bahasa asing buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Ingg.), dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Syzygium cumini.
Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.

Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain. Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline).

Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu. Biasanya tanaman ini di tanam di sekitar jalan, selain sebagai peneduh jalan juga digunakan sebagai penguat jalan, agar badan jalan tidak ambles.

Manfaat dari Juwet adalah sebagai obat kencing manis, berikut cara pembuatan ramuannya:
1. Sebuah biji juwet bawang atau 15 biji juwet biasa ditumbuk halus, lalu direbus dalam dua gelas air.
2. Air rebusan ini diminum sedikit-sedikit dan jumlah yang ada harus dihabiskan sepanjang hari.
3. Bisa diangsur dengan minum tiga kali sehari, boleh juga dua kali sehari. Pemberian jamu ini mungkin diperlukan 2-3 hari.Pengobatan dihentikan kalau badan sudah merasa segar, tidak lesu, dan kekurangan tenaga lagi.

Nb: Perlu diketahui bahwa biji Juwet hanya untuk mengobati gejala kencing manis, namun penyebab utamanya yaitu kekurangan hormon insulin tidak dapat disembuhkan dengan Juwet, juga diperlukan diet karbohidrat agar kadar gula dalam darah turun.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber:
http://indodiabetes.com/juwet-atau-jamblang-obat-alternatif-untuk-kencing-manis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamblang

7 komentar:

  1. kalo ditempatku namanya duwet.

    BalasHapus
  2. kalau gitu buahnya bisa dimanfaatkan untuk apa?

    BalasHapus
  3. Bang Zai, jual buah-buahan. wkwkwk

    BalasHapus
  4. @wordqwordmu : memang lain daerah lain namanya
    @Ini Gue : buahnya bisa dimakan Bro
    @Nasrullah: G ngasih tau aja, karena dulu srng makan tp skarng mungkin bnyk yg tdk suka

    BalasHapus
  5. mana garamnya ??? ayoo makann

    BalasHapus
  6. Kalau daerah ane namanya juwet,dulu pernah ane panjat pakai tangga ,pas sampai atas tau" terbelah tuh tangga, jatuh deh ane. .wkwkwkkw

    BalasHapus

Mari kita biasakan untuk tidak COPAS, dan tinggalkan komentar untuk blog ini. Terima kasih