Judul : Ta’liim al-Muta’alliim Thariiq al-Ta’allum
Pengarang : Syekh al-Zarnuji
Buku ini merupakan karya fenomenal dari seorang ulama terkenal di zamannya bahkan sampai saat ini. Buku yang di dunia pesantren dikenal sebagai kitab kuning ini tak diragukan lagi isinya.
Buku ini merupakan yang wajib diajarkan di pesantren-pesantren, bahkan di dunia pendidikan pun diajarkan, sampai dibahas di majelis-majelis pengajian. Buku ini sarat isi yang menjelaskan tata cara menacari ilmu. Di dalam buku ini dibahas masalah-masalah dalam menuntut ilmu. Secara garis besar buku ini terbagi menjadi 13 bab, seperti buku biasanya di awal ada pembukaan atau muqaddimah, di dalam pembukaan penulis, Syekh al-Zarnuji menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di zamannya dimana banyak sekali para pencari ilmu tidak dapat mengamalkan ilmunya sehingga membuat beliau terinspirasi untuk mengarang buku ini.Salah satu bab yang penting adalah mengenai niat dalam menuntut ilmu. Niat sangatlah krusial dan penting karena niatlah yang membedakan antara amal yang satu dengan yang lain. Dalam bab ini niat yang harus ditanamkan adalah kita niat menuntut ilmu untuk Allah dan niat menghilangkan kebodohan, bukan niat ingin dipuji orang karena kepintaran kita, dan juga bukan berniat untuk memperoleh pangkat. Dalam buku ini juga dibahas mengenai cara belajar yang baik, cara menghormati guru, cara berteman dan lain-lain.
Buku ini sangat cocok dijadikan pedoman bagi penuntut ilmu terutama bagi pelajar. Dan saya yakin siapa saja yang dapat mengikuti pedoman-pedoman dalam buku ini, insya Allah akan berhasilserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Namun buku ini juga tak lepas dari kekurangan, mungkin dikarenakan buku ini ditulis oleh penulisnya dulu sekali sehingga keadaan pada zaman dulu tidak sama dengan kondisi saat ini, oleh karena itu diperlukan syarah atau penjelasaan dari buku ini sehingga orang-orang pada zaman sekarang ini dapat memahaminya dengan baik serta mengamalkannya. Semoga buah karya ini dapat bermanfaat dan semoga penulisnya, syekh al-Zarnuji mendapat balasan yang terbaik di sisi-Nya. Amin.
Orang jaman sekarang lebih suka membaca novel, roman dan sebagainya daripada membaca buku agama *sungguh sebuah ironi
BalasHapusbenar sekali mas Ashr
BalasHapus